Kayu adalah material organik yang memiliki daya tarik tersendiri karena teksturnya yang natural dan warnanya yang hangat. Namun, dibandingkan material sintetis seperti aluminium atau PVC, kayu jauh lebih sensitif terhadap lingkungan. Ketika diletakkan di area outdoor, kayu akan terpapar berbagai elemen alam seperti sinar matahari yang intens, curah hujan tinggi, embun pagi, hingga perubahan suhu ekstrem antara siang dan malam. Kondisi tersebut dapat menyebabkan kayu:
- Mengalami pelapukan akibat paparan sinar UV secara terus-menerus.
-
Mengembang atau menyusut akibat perubahan kelembapan.
-
Mengalami retakan atau pecah bila tidak dilapisi pelindung.
-
Menjadi sarang jamur dan lumut jika sering lembap.
-
Keropos karena serangan rayap atau mikroorganisme lainnya.
Selain itu, sistem mekanik seperti rel dan engsel pada blind juga rentan aus dan berkarat jika tidak dirawat secara berkala. Oleh karena itu, blind outdoor berbahan kayu membutuhkan perhatian dan perawatan yang lebih intensif dibanding material lainnya.